This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

KONSEP BIAYA UNTUK MENGAMBILAN KEPUTUSAN



Istilah Cost dan Expense dan Loss
Didalam bisnis istilah Cost (Biaya), Expense (Beban) dan Loss (rugi)  Sepintas lalu tidak memiliki perbedaan karena ketiganya telah menyebabkan  berkurangnya nilai yang dimiliki perusahaan, namun untuk kepentingan perencanaan, pengendalian dan pengukuran prestasi ketiga istilah itu harus dikelola secara benar.
Cost (Biaya) : Ialah pengorbanan sumber daya ekonomi yang sengaja dilakukan  ditujukan untuk Mendapatkan barang/ jasa yang mempunyai manfaat dimasa datang (Future benefit).
Expense (Beban): Ialah pengorbanan sumber daya ekonomi yang sengaja dilakukan  ditujukan untuk Mendapatkan barang/ jasa yang langsung ‘habis’ dikonsumsi didalam kegiatan perusahaan dalam rangka menciptakan  penghasilan.
Loss (rugi) : Ialah pengorbanan sumber daya ekonomi yang tidak sengaja dilakukan atau atidak terhidarkan yang tidak memberikan manaat secara ekonomis. Menurut harles Lindblom 1965 (Ahli Ekonomi dan Matematika) yang menyatakan bahwa pengambilan keputusan itu sebenarnya tidak berhadapan dengan masalah-masalah yang konkrit akan tetapi mereka seringkali mengambil keputusan yang kurang tepat.

Fungsi Biaya 
Biaya Produksi : Biaya yang berkaitan dengan pembuatan produk
Biaya Pemasaran : Biaya yang terkait dengan aktivitas pemasaran barang/jasa
Biaya Umum : Biaya yang terkait dengan aktivitas pendukung didalam bisnis 
Biaya Keuangan  Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pengadaan dana.

Pengendalian Biaya

a. Biaya terkendali (Controllable Cost)
   ciri-ciri dari Biaya terkendali:
    (1) Manajer memiliki wewenang didalam menentukan input
    (2) Manajer memiliki tanggung jawab terhadap output
    (3) Manajer bertanggung jawab terhadap proses

 b. Biaya tidak terkendali (Un-controllable cost)   
    Biaya tidak terkendali ialah biaya-biaya yang dipikul oleh suatu unit kerja tetapi 
    manajer yang bersangkutan tidak memiliki kewenangan untuk menolak atau mengatur 
    keberadaannya.
                                                                      
 c. Biaya terprogram (Discretionary Cost)
    Biaya yang keberadaanya sangat tergantung kepada kebutuhan yang pendek, misalnya 
    biaya iklan , biaya riset dan pengembangan produk.

 d.Biaya Kapasitas (Commited Cost)
    Biaya ini disebut juga sebagai biaya berjaga-jaga atau (stand-by cost). Biaya ini timbul 
    dengan tujuan memberikan sarana-prasarana agar kegiatan dapat berjalan 
    Misalnya, biaya Depresiasi gedung,

e. Biaya terbenan (Sunk Cost) 
                Yaitu Biaya yang keberadaanya tidak dapat diubah oleh suatu keputusan masa kini;
f. Biaya Kesempatan (Oportunity Cost)
  Biaya kesempatan ialah  nilai yang terpaksa dikorbankan (tidak dimanfaatkan) karena     manejemen memilih alternatif tertentu.

Biaya Produksi Dan Biaya Non Produksi
Salah satu tujuan utama sistem manajemen biaya adalah perhitungan harga pokok produk untuk kepentingan pelaporan keuangan eksternal. Oleh karenanya, kesepakatan eksternal mengharuskan biaya diklasifikasikan berdasarkan funsionalnya yakni biaya produksi dan biaya non produksi. Biaya produksi adalah biaya yang berhubungan dengan produksi barang atau penyediaan jasa. Biaya non produksi adalah biaya yang berhubungan dengan fungsi penjualan dan administrasi. Untuk produksi barang berwujud, biaya produksi dan biaya non produksi sering mengacu pada istilah biaya manufaktur dan biaya non manufaktur..

KESIMPULAN
 Menurut kesimpulan saya sejauh ini biaya dapat berubah seiring dengan berubahnya tingkat aktivitas sebuah organisasi, dengan berkurangnya nilai yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Perilaku ini juga dapat diukur berdasarkan pemicu biaya dalam rentang relevan aktivitas pemicu biaya, Aspek terpenting dari pengukuran biaya yakni menentukan pemicu biaya yang tepat dan efeknya pada biaya itu sendiri

DAFTAR PUSTAKA
Herry. 2009. Konsep Konsep Biaya dalam Pengambilan Keputusan. herry.staff.gunadarma.ac.id (diakses pada tanggal 18 Mei 2010)
Salvatore, Dominick. 2005. Managerial Economics. Jakarta: Salemba Empat.

0 komentar:

Posting Komentar